Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Pemerintah Anak Tirikan Dokter Umum
#1
[justify]JAKARTA--MI: Buah dari kebijakan kesehatan yang lebih mengedepankan unsur kuratif (pengobatan), menjadikan peran dokter umum yang sejatinya potensial dalam pembangunan kesehatan lambat laun menjadi semakin terpinggirkan.

Demikian pandangan itu disuarakan Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) yang secara tegas mengkritisi system kebijakan kesehatan yang dianut oleh pemerintah pada dewasa ini.

Ketua Pengurus Harian PDUI Mawari Edy berkomentar, lantaran lebih mengendepankan tindak kuratif dan bukan preventif sistem rujukan medis di Indonesia tidak berjalan. Bila mengindap penyakit, masyarakat memilih berobat ke rumah sakit tidak ke Puskesmas terlebih dahulu.

Pada masyarakat kalangan atas, bila dirinya atau kerabatnya jatuh sakit, umumnya mereka memilih berobat ke dokter spesialis. Sedangkan masyarakat kelas bawah, cenderung berobat pada tenaga penyembuh bukan dokter.

"Potensi dokter umum yang jumlahnya hamper 33 kali lipat disbanding dokter spesialis menjadi kian terabaikan," sesal Edy dalam konferensi pers Indonesian General Practicioner`s Exhibition and Converence, di Jakarta, Jumat (12/3).

Bila pemerintah terus membiarkan fenomena seperti ini, alhasil kemampuan dan kompetensi dokter umum Indonesia bakal semakin terus tertinggal. Padahal, dengan total mencapai 50 ribu dokter, potensi dokter umum untuk membangun bidang kesehatan di Indonesia cukup besar.

Dokter umum sejatinya unggul dalam aspek preventif dan promotif kesehatan. "Dokter umum dapat berperan besar dalam deteksi dini dan terapi awal," ujar Edy.

Dalam kasus demam berdarah dengue (DBD) misalnya, menurut Dia, kasus yang selalu berulang setiap tahun dan kerap memakan korban jiwa seharusnya dapat ditanggulangi dnegan baik jika pemerintah memaksimalkan layanan kesehatan primer seperti dokter umum dan Puskesmas.

Pendapat Edy juga diamini Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Priyo Sidipratmo. Dia mencontohkan, masih tingginya angka kematian ibu (AKI) di negara ini lantaran faktor tidak maksimalnha penggunaan tenaga dokter umum. Sebagian besar kematian ibu (70%) justru terjadi akibat perdarahan di rumah sakit. Sebagian besar dari mereka telat dirujuk.

Artinya, deteksi dini (early detection) tidak berjalan. Padahal masalah deteksi dini ini bisa diambil alih oleh dokter layanan primer yaitu dokter umum. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2007 (SDKI) mencatat, tingkat AKI di Indonesia mencapai 228 per 100.000 kelahiran hidup.

Tingginya kematian ibu menurut Priyo, sedikit banyak disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang lebih mengutamakan penanganan pada dokter spesialis kebidanan dan bidan. "Dokter umum kurang bisa membantu lantaran terganjal kompetensi".

Presidium Kongres I PDUI Dyah A Waluyo berpendapat, seyogyanya pemerintah mengubah konsep layanan kesehatan dari mengedepankan unsur kuratif menjadi unsure pencegahan dan promosi. Di samping itu faktor rujukan dan sistem asuransi yang kuat seharusnya sudah bisa dijalankan pemerintah.[/justify]

Sumber : Media Indonesia
Reply
#2
Fenomena sekarang di daerah kecil/daerah pinggiran justru yang sangat berperan bidan dan perawat. dimana dokternya? walau ada dokter...nggk kepake!  Setuju kita butuh political will yang lebih memanfaatkan peran dan kapasitas dokter> kewenangan bidan sekarang sangat luas hampir menyamai dokter, dengan keterbatasan kemampuan mesti menangani kasus sedemikian beresiko. Tolong Depkes R meninjau kembali job diskription bidan di desa. Demi kemajuan derajat kesehatan Indonesia 
Reply
#3
Pdahal dokter umum itu sama dengna dokter di tempat lainnya, kenapa harus di anak tirikan?
Mereka tak tahu beratnya menjadi seorang dokter umum, apalagi di daerah perbatasan
Semoga saja mereka tidak dianak tirikan kembali.
Reply


Possibly Related Threads…
Thread Author Replies Views Last Post
  Kualitas Dokter Umum di Indonesia Rendah Jangle 1 6,014 Wednesday, 15 August 2018, 14:46
Last Post: JamesWiguna
  Jangan Remehkan Peran Dokter Umum!!! Jangle 0 3,541 Monday, 22 March 2010, 19:49
Last Post: Jangle

Forum Jump: